NGEWE KAKAK KELAS, cerita dewasa Saat itu aku duduk di kelas 1 SMA, di SMA terkenal di suatu kota besar. Nama ku rizky, dan cerita ini bermula saat aku sedang mengikuti ujian akhir semester 1, aku ditempatkan pada ruang 17 dan aku duduk dengan kakak kelas, dia menduduki kelas 2 SMA. Setahun lebih tua dariku. Parasnya sangat cantik sekali, manis, dan dada nya woow..
Terlihat sangat padat dan besar, aku sangat suka walaupun hanya bisa memandangi nya sesaat, dan lalu menoleh noleh ke lain arah agar dia tidak mengetahui. Sebut saja namanya risa. Hari pertama ujian sungguh terasa sangat membosankan, waktu yang cukup lama, tapi aku telah selesai mengerjakan semua soal, dan aku hanya diam sambil menggambar-gambar sesuatu di soal ujian itu. Hari kedua, Seperti biasa aku dan mbak risa duduk bersamaan di meja di dalam ruang 17, dan tidak lama guru pengawas pun datang, 2 guru pengawas itu terlihat bicara terus dari tadi, waktu ini aku manfaatkan untuk menyontek ke teman-teman dan tanya-tanya ke kakak kelas 2, dan itupun saat mata pelajaran yang tidak ku sukai, yaitu kimia.
Setelah aku mengerjakan 47 soal dari 50 soal, aku pun berdiam diri sambil memainkan pulpen dan menoleh-noleh ke arah teman-teman, melihat ekspresi wajah mereka yang khawatir, cemas, dan ada juga yang bingung. Sedangkan mbak risa telah selesai mengerjakan semua soal yang ada, dia pun bermain handphone, padahal handphone sangat dilarang saat ujian berlangsung, apalagi saat pertama masuk, telah di “warning” untuk meletakkan handphone di tas. Aku tak tahu apa yang dilakukan mbak risa dengan handphone nya itu, mungkin bermain game, kataku dalam hati.
Lalu aku pun memerhatikan dadanya yang sangat padat dari tadi, aku sangat “horny” dibuatnya. Namun aku pun diam saja sambil bengong melihati dada nya. Setan dalam hati pun bicara, ada dorongan yang sangat kuat untuk menyentuh dadanya yang padat itu, tangan ku pun ku gerakkan ke kursi nya, tidak jauh dari tangan ku sudah mbak risa.. Aku pun terus menggerakan tangan ku mendekat ke tubuhnya, namun setelah sadar dada nya tak mungkin terjangkau, dan bisa-bisa ketahuan, aku pun menyentuh pantat nya yang ditutupi rok berwarna putih abu-abu.
Dan aku pun menggerakkan jari-jari ku di pantatnya, mbak risa mungkin merasa geli, tapi aku tidak tahu apa yang dia rasakan, dan reaksi yang tak terduga pun terjadi. Dia makin mendekatkan tubuhnya ke arah ku. dan kupikir inilah waktunya aku bisa melampiaskan hasratku padanya Aku pun terus menggerakkan jari-jari ku di pantatnya, dan mbak risa tiba-tiba mengalihkan fokus nya, yang semula pada handphone, ke wajah ku, dan berkata “riz, jangan yang itu yah, ke dalam rok mbak aja deh..” dan aku terkejut mendengar nya aku pun menjawab dengan terbata-bata, “ii..iiyy..yaa mbakk.”
Aku melihat tak ada tanda-tanda pengawas akan berkeliling, jadi langsung saja aku memasukkan tangan kanan ku ke dalam saku nya, hingga aku bisa meraih vaginanya, namun vaginanya tertutupi oleh cd dan lapisan saku ini. Aku pun mulai menggerakkan jari-jariku disitu, dan mbak risa pun menaruh hpnya dan menghadap ke lantai, dan menutup mulutnya. Aku pun terus saja menggerakan jari-jariku, tiba-tiba v nya terasa basah sekali. Dan aku pun terkejut saat bel berbunyi, aku pun langsung bingung, aku langsung menarik tangan ku dari saku nya dan mengisi 3 soal yang belum ku jawab.
Dan setelah pulang ujian itu, mbak risa meminta ku untuk mengantar nya kerumah, aku pun langsung membonceng nya dengan sepeda motorku. dan di dalam perjalanan kami pun bercanda canda dan saling mulai akrab. ternyata Rumah nya sangat jauh dari sekolah. Dan setelah kira-kira 20 menit perjalanan, akhirnya tidak terasa kami pun sampai dirumah sari...tak kusangka rumahnya begitu besar...tiba-tiba muncul otak bejatku...dalam hatiku berpikir ini saat yang tepat sekali bisa berdua dengannya dan bisa melakukan aksi aksi bejatku yang tanggung tadi di sekolah...heheheh kamipun naik ke atas, dan sampailah di kamar mbak risa.
Mbak risa pun ijin untuk mengganti bajunya, dan dia pun mengganti bajunya dengan kaos ketat berwarna biru muda dan celana jins. Lalu mbak risa berkata “riz, aku bikinin sirup dulu ya? pasti kamu haus kan? kamu tunggu sini aja.. ” Dan aku menjawab”i..iya mbk.”. Kamarnya sangat harum. Luas, dilengkapi dengan kamar mandi yang berisi bathub dan shower, seraya aku mengelilingi kamarnya yang luas itu. Dan aku pun tidur-tidur an di kasur nya sambil menunggu mbak risa datang, mbak risa lama sekali, batinku di dalam hati. Dan akhirnya 10 menit kira-kira aku menunggu, mbak risa pun datang dengan membawa sirup.
Aku pun meminum sirup itu. Dan mbak risa duduk di kasur nya di sebelah ku dan kita ngobrol-ngobrol hingga akhirnya sampai pada satu topik. Aku pun bertanya “mbak risa, gimana tadi? enak gak? aku tadi itu iseng mbak.. ” dan mbak risa pun menjawab “enak dek, mbak sampe tutup mulut takut desah nya keras, mbak tadi keenakan banget..” Dan aku pun langsung mendorong nya ke salah satu bantal yang ada di kasur itu.. Dan aku pun berkata “mbak risa, aku pengen yang kayak tadi lagi, mbak mau ya?” dan dia menjawab “iya deh dek..” Dan dia pun mencium bibirku dan memelukku erat, aku pun jatuh ke pelukannya dan membalas ciumannya lebih liar, aku mengisap2 lidah nya dan menjilati bibirnya.
Dan setelah tidak lama berciuman, aku pun turun ke leher nya, aku ciumi leher itu dengan penuh nafsu, dan akhirnya aku meraih dada nya. Aku meremas-remas dada nya yang padat itu sambil menciumi lehernya, tubuhnya terasa sangat hangat sekali dan harum, hasrat seksual ku sudah mencapai ubun-ubun, dan aku pun meminta nya untuk melepas kaos biru muda nya. Dan akhirnya tersisa lah bra hitam dan celana jins nya, bra itu pun aku singkap ke atas dan aku nikmati saja puting susunya, dan aku meremas kedua buah dada nya yang sangat padat itu.
Aku pun terus melakukan itu hingga mbak risa keenakan dan merem-melek. “Adik” ku ini sudah tidak tahan untuk mencoba liang kenikmatannya, dan akhirnya aku pun berhenti menjilati dan meremas buah dadanya, dan aku pun membuka seragam ku, kini yang tersisa di badanku hanyalah boxer dan celana dalam, dan akhirnya mbak risa juga melucuti semua pakaian nya hingga hanya tersisa cd biru muda nya, dan dia pun meraih “adik” ku yang sudah tegang mulai tadi, dia memelorotkan boxer ku dan membuka celana dalam ku, dan mengocok “adik” ku itu, dan menjilati nya dengan penuh nafsu, aku pun sangat merasakan kenikmatan tiada tara saat itu.
Dia pun menjilatnya semakin liar hingga aku semakin merasakan kenikmatan yang lebih nikmat lagi. Dan akhirnya dia melepaskan mulutnya dari penis ku, dia langsung menyodorkan sebungkus kondom dari saku celana jins nya yang telah ia lucuti, dan dia buka bungkus kondom itu dan memakaikan ke penis ku, dan dia pun memasukkan penis ku ke vagina nya, dia di atas, aku di bawah.
Aku terus menyodok vagina nya, sedalam mungkin dan secepat mungkin, desahnya dan jeritnya semakin cepat dan keras...ahhh....ach...ach.....enak.....lagi dek....entotin kakak dek....semakin kudengar desahannya semakin kuat goyanganku.... dan dia pun memelukku makin erat hingga aku merasakan dada nya mendorong tubuh ku, dadanya sangat kenyal dan padat, ini membuatku makin merasakan kenikmatan yang sangat hebat. Dan akhirnya, ,..lahar putihku serasa ingin muncratttt dan aku pun sudah merasakan sperma akan keluar dari penis ku ini, dan aku pun mempercepat sodokanku pada liang vaginanya..ahhhh...aahhhhh..yang kuat dek...kakak sudah mau keluar.....achhh....acchhhh dan akhirnya aku merasakan “cairan” itu sudah di ujung dan aku mencopot penis ku dari liang vaginanya dan membuka kondom itu lalu mengocokkan penis ku ke arah dadanya, dan tidak lama kemudian,, croot croot croot.. Sperma itu pun keluar dari penis ku...aku pun merasa seperti di surga....aaaahhh.....ahhhh....
Dan kamipun mandi bersama setelah itu, di mandi itu aku melakukan foreplay dan hasilnya: sekali “crot”.. Hehe. Dan kita pun akhirnya keluar kamar dan ke lantai bawah, aku pun pulang kerumah dengan senang hati.